Berawal dari Keisengan Menggunakan WhatsApp, Kami Sekeluarga Terpaksa Dihantui karena Keusilan Adikku

Malam itu adalah malam yang cukup dingin. Aku memilih bersantai di ruang tengah sambill menyimak siaran televisi. Tidak ada acara televisi yang mampu menghiburku malam ini. Jadi aku memilih mengganti-ganti channel dan justru terpaku pada beberapa televisi yang menyiarkan berita. Ini mungkin satu-satunya siaran yang tak akan membosankan. Masih sibuk dengan kegiatan mengganti channel, Uyak datang menghampiriku.

Baca juga:

 

“Ci, cici…! Aku pinjam hapenya ya?” tanya Uyak.

Karena setiap akhir pekan aku malas memegang HP jadi memang sudah kebiasaan Uyak lah yang menguasai HP ku ketika aku di rumah.

“Buat apa?” tanyaku sambil mengambilkan HP yang ada di meja depanku.

“Aku mau ngerjain temen-temenku. Hehehehe…” ujarnya sambil menerima HP yang kusodorkan padanya lalu berlari secepat kilat ke kamar.

Aku kembali pada layar televisi yang tadinya berisi berita, kini berganti dengan setumpuk iklan yang menyebalkan. Kenapa tak ada manusia yang menyenangi iklan, kecuali iklan asuransi Thailand? Baru saja aku hendak mengganti-ganti channel lagi, suara derap kaki dari kamar Uya terdengar semakin mendekat.

Nara Pandhu
Nara Pandhu
Suka dengan hal-hal berbau misteri. Sudah menulis cerita misteri sejak tahun 2012.

Latest articles

Related articles

Leave a reply

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!