Ketika Yupiter Bertemu Saturnus

Dika mengabaikan itu semua. Lalu kemudian bergegas pergi dari lapangan.

“Beruntung paku yang kamu injak itu paku baru dan tidak menancap cukup dalam karena sol sepatumu cukup tebal.” kudengar suara dokter di balik tirai.

Sebelumnya dalam When Jupiter Meets Saturn

“Tapi kamu harus beristirahat. Kakimu mungkin akan bengkak beberapa waktu. Jangan dipaksakan kalau terlalu sakit. Nanti bisa infeksi.” lanjut dokter itu.

“Baik dok, terima kasih.” jawab Yura.

Setelah itu dokter keluar dari ruang periksa. Baru saja aku hendak masuk, kudengar suara Dika.

“Maafkan aku.” ucapnya kepada Yura.

“Ah. Kamu minta maaf. Sudah kuduga bukan kamu pelakunya.” ucap Yura tenang.

“Kenapa kamu begitu yakin?” tanya Dika ragu.

“Karena aku mengenalmu sejak dulu Dik! Aku jauh lebih kenal kamu daripada orang lain di sekolah ini! Aku tahu betul kamu nggak mungkin nyakitin aku.” jelas Yura.

“Tapi, seandainya saja tak ada pertandingan ini…” balas Dika.

“Sudah! Pertandingan tetaplah pertandingan!” potong Yura.

“Kita harus memenuhi kesepatakan. Pertandingan besok, aku yang akan memenangkannya.” tantang Yura yakin. Dika diam saja mendengar Yura berkata demikian. Setelah itu ia langsung keluar dari ruang perawatan.

Baca juga:

 

Aku menengok ke dalam. Tampak Yura berwajah muram setelah sebelumnya tampak bersuara dengan semangat. Beberapa kali ia meringis kesakitan karena luka di kakinya.

Latest articles

Artikulli paraprak
Artikulli tjetër

Related articles

Leave a reply

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!