Sedih Karena Kehilangan Anaknya, Seorang Ibu menjadi Gila

“Anda yakin mau mengunjunginya?”

“Iya.. saya yakin. Saya perlu kisahnya untuk penelitian saya.”

“Baiklah. Kamu harus berhati-hati.”

Sudah 5 tahun sejak Sarinah kembali ke rumah sakit jiwa. Ia diduga menderita depresi berat akibat perlakuan tidak bertanggung jawab dari seorang laki-laki ketika hamil. Kini, ia harus terus mendekam di rumah sakit karena ia terus meracau. Mengharapkan seseorang yang amat berharga kembali ke dalam pelukannya.

“Terima kasih Pak” ujar Donny kepada petugas.

Sarinah duduk meringkuk di sudut ruangan. Badannya amat kurus. Rambutnya kumal dan berantakan. Matanya sayu penuh kesedihan. Badannya mengeluarkan bau yang amis, tidak asing lagi, seperti darah. Atau sesunguhnya memang darah yang sudah kering?

Donny berjalan mendekati Sarinah. Berusaha tenang. Mengabaikan semua gangguan yang timbul dari fisik Sarinah yang sudah tidak terurus lagi.

“Ibu Sarinah…” sapa Donny lembut.

Sarinah hanya melirik Donny dengan tatapan penuh curiga.

Donny maendekat lagi, berusaha menyentuh Sarinah.

“JA-NGAN SENTUH ANAKKUUU!!” teriak Sarinah.

Wanita itu tampak begitu terganggu jiwanya
Wanita itu tampak begitu terganggu jiwanya

Donny mundur beberapa langkah. Baru menyadari posisi tangan Sarinah yang seolah-olah menggendong bayi.

Belum sempat memulai pembicaraan, Sarinah kini berdiri. Menatap Donny penuh amarah. Sambil mendekati Donny, Sarinah berteriak, “JANGAN PERNAH SEKALI-KALI MENGAMBIL ANAKKU! JANGAN PERNAH! DIA BELUM MATI! DIA BELUM MATI!”

Baca juga:

 

Donny mundur beberapa langkah. Tetapi wajah Sarinah yang tadinya garang kini mulai melembut. “Dia hanya tertidur. Iya.. dia hanya tertidur..” kini Sarinah tampak tersenyum.

Nara Pandhu
Nara Pandhu
Suka dengan hal-hal berbau misteri. Sudah menulis cerita misteri sejak tahun 2012.

Latest articles

Related articles

Leave a reply

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!