Merasakan Perasaanmu Bukanlah Hal Mudah

“Bisakah kamu tidak gelisah seperti itu?” protes Ara ketika Nod terus-menerus merasakan gelisah karena Dans tak juga memberi kabar ketika malam tiba.

“Salah sendiri mengapa kamu merasakan itu seenakmu sendiri!” balas Nod.

“Aku tak memintanya ya! Semua terjadi begitu saja.” balas Ara.

“Kenapa kamu sangat emosional hanya karena membaca manga?” tanya Nod keheranan.

“Entahlah aku menyukainya saja.” jawab Ara singkat.

“Dasar. Kenapa harus emosional karena hal semacam itu. Selama ini kamu tak pernah menunjukkan perasaanmu. Kukira kamu orang yang dingin.” jelas Nod.

Hening sesaat. Nod masih saja gelisah. Lalu Ara tampak kesal.

“Baiklah, ayo kita ke tempat Helen sekarang dan memastikannya sendiri!” ujar Ara kesal.

“Benarkah?” teriak Nod girang.

Di tengah temaramnya lampu jalan, Ara penasaran dengan perasaan Nod yang menggebu-gebu.

“Nod, apakah kamu begitu mempercayai Dans?” tanyanya.

“Saat ini dia satu-satunya orang yang bisa kupercaya. Aku tak mengerti mengapa aku merasa beruntung memiliki teman sepertinya.” kata Nod sambil tersenyum.

“Apa kamu sekalipun tak pernah takut terhadap pengkhianatan?” Nod heran mendengar pertanyaan itu.

“Entahlah. Aku kenal Dans sejak kecil. Rasanya tak mungkin ia mengkhianatiku!” Ara merasakan kepercayaan Nod pada Dans. Hal itu juga membuat hati Ara hangat.

“Ah, tapi aku pada akhirnya tak pernah bisa mempercayai satu orang pun.” kata Ara datar. “Apakah masih jauh?” tanyanya.

“Itu apartemennya. Ayo kita naik!” ajak Nod.

“Kamu yakin datang malam-malam begini?” tanya Ara.

“Ah aku biasa datang kapanpun aku mau. Dan lagi, aku yakin Helen selalu lupa mengunci pintu kamarnya!” jelas Nod.

JGREK! Nod membuka pintu kamar apartemen Helen, “Nah sudah kubilang kan? Ia pasti lu…” suara Nod tercekik begitu saja. Ia melihat Dans tengah bercumbu dengan Helen.

“D-d-dans?” ujar Nod dengan suara gemetar.

Aresta Nia
Aresta Nia
Penulis. Story teller. Suka musik dan puisi. Aktif menulis sejak 2015.

Latest articles

Related articles

Leave a reply

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!